Seru! Komunitas Trail Semarang Trabasan Jelang Buka Puasa Ramadhan 2023

- Minggu, 16 April 2023 | 19:18 WIB
Seru! Komunitas Trail Semarang Trabasan Jelang Buka Puasa Ramadhan 2023
Seru! Komunitas Trail Semarang Trabasan Jelang Buka Puasa Ramadhan 2023

ANEKAINDONESIA.COM -- Tiga jam sebelum memasuki waktu berbuka puasa tiba, puluhan pecinta olah raga Adventure Trail, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Trabas, dari komunitas Gaspol Remjos Adventure Trail Semarang ini mempunyai kegiatan yang unik untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Bagaimana tidak, saat ada yang menunggu waktu berbuka dengan tidur, atau sekedar nongkrong menghabiskan waktu, mereka justru melakukan kegiatan ekstrim mengendarai motor trail melibas jalur tanah yang berada di wilayah Gunung Pati, Kota Semarang Jawa Tengah pada Sabtu sore (15/04/23).

Kegiatan pun diawali dengan melakukan kesiapan motor hingga perlengkapan pelindung diri seperti helm, sepatu, pelindung badan, hingga sarung tangan untuk memastikan keamanan saat digunakan nanti mengingat jalur yang dilalui merupakan hamparan kebun cengkeh dan karet dengan berbagai rintangan alaminya.

Baca Juga: Digelar Selama 3 Hari, Kemenkop UKM Fasilitasi UMKM Bazar Ramadhan di Stasiun Semarang Tawang

Setelah semua dipastikan keamanan dan kesiapannya, puluhan trabaser pun langsung menggeber motor masing-masing menuju kawasan perkebunan yang tidak jauh dari wilayah yang berada di ujung selatan kota Semarang ini. Mengingat saat ini memasuki bulan puasa, dan banyak dari trabaser yang menunaikan ibadah puasa, maka jarak tempuh pun dikurangi.

"Jadi biasanya kalau tidak puasa, atau bukan hari Ramadhan kita biasa melakukan kegiatan mulai pagi hingga sore hari, namun karena ini sifatnya hanya ngabuburit sembari menunggu waktu berbuka, ya rute kita pangkas banyak yang penting kesehatan dan keselamatan tetap terjaga", ujar Davi Kurniawan (40), selaku ketua komunitas.

Memasuki area perkebunan cengkeh dan diantara perkebunan karet, jalur yang dilalui sudah mampu membuat para trabaser berkeringat. Mengingat Trabas adalah olah raga rekreasi, dan bukan sebagai olah raga kompetisi, jadi hobi yang mereka geluti ini memang lebih membutuhkan kewaspadaan ektra dan kerjasama tim yang solid.

"Ini bukan olah raga kompetisi, buat kami keselamatan dan kekompakan adalah nomor satu, karena tidak semua trabaser sama kemampuan dalam menjalankan hobi ini", imbuh Davi.

Baca Juga: Mudik ke Semarang? Ini Makanan atau Oleh-oleh Khas yang Wajib Dicicipi!

Ditambahkan Davi, jika pada gastrack atau motocross jalur sudah disediakan, dalam trabas ini trabaser tidak mengetahui apa yang akan dilalui di depan nanti, mengingat jalur bukanlah jalur buatan namun secara alami yang berada di area-area perkebunan.

Salah satu anggota wanita yang tergabung dalam komunitas ini, Vici Anita (34) mengatakan bahwa kegiatan ngabuburit seperti ini sudah biasa dilakukan saat bulan Ramadhan tiba, dan biasanya dilakukan seminggu sekali untuk menjaga stamina dan tidak berhenti sama-sekali bermain trail mengingat mayoritas anggota pasti menjalankan ibadah puasa.

"Makanya saat ini kita pilih jalur yang pendek, sekiranya bisa kita tempuh bersama 3 sampai 2 jam lah, agar badan tidak kaku dan tetap terjaga stamina", ujarnya.

Baca Juga: Citraland BSB City Semarang Hadirkan Konsep Hunian yang Kian Modern di Tiap Cluster

Giyanto alias Cemeng (55), yang juga anggota komunitas yang usianya sudah tidak muda lagi juga mengatakan bahwa kegiatan ngabuburit seperti ini biasa dilakukan setiap bulan puasa, dan sebagai ajang silaturahmi antar anggota.

Halaman:

Editor: Muhammad Nurrozikan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X